9D THE BEST ALUMNI SMP N 1 CILEDUG

Sabtu, 14 Februari 2009

mENgapa pLuTo tIDak di aNgGap pLAneT



Oleh:-Bagas sugiarto
-Muhamad arifin

Dalam literatur dikatakan bahwa dalam sistem tata surya kita terdapat sembilan planet yang mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Kesembilan planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Itu adalah jumlah planet sebelum tanggal 24 Agustus 2006.
Sejak tanggal tersebut planet Pluto resmi dikeluarkan dari sistem tata surya kita. Keputusan itu diambil oleh sebuah perkumpulan Pekerja Astronomi Internasional (IAU) dalam sebuah pertemuan di Praha, Rep. Ceko, Kamis (24/8/2006). Dalam keputusannya bahwa akan dibenahi kembali buku – buku mata pelajaran sekolah dan dibentuk ulang suatu ide mengenai topografi angkasa.
Alasan dikeluarkannya planet Pluto dari sistem tata surya kita adalah Pluto tidak memiliki jalur orbit yang jelas dan bersih, meski ukurannya cukup besar dan mengorbit pada matahari. Sekarang Pluto digolongkan sebagai planet kerdil.(http://freqz.blogspot.com/2006/08/ketika-pluto-harus-keluar.html)


Menurut para ahli ada 3 persyaratan untuk disebut planet:

1.Harus mengorbit mengelilingi matahari

2.Harus mempunyai ukuran yang cukup besar dan berbentuk bulat


3.Orbit harus jelas dan bebas dari benda lain



Dikarenakan orbitnya yang berbentuk elips, maka pluto dianggap bukan planet, sekarang Pluto berstatus sebagai ‘Dwarf Planet’ bersama 2003 UB313, atau yang sering di sebut Xena.

Tampaknya buku-buku pelajaran dan buku-buku sains lain harus mengalami perombakan besar-besaran oleh keputusan ini. Dan gue yang terlanjur hafal banget hal ini menjadi agak tidak menerima hal ini. Juga dikarenakan cuman 9 malah harus di kurangi lagi. Makin sedikit saja Planet pada tata surya kita. Padahal beberapa tahun lalu pada saat UB313 / xena di temukan sangat berharap itu merupakan planet ke 10. Ternyata bukan, malah Pluto juga terpaksa harus dicoret dari daftar planet di tata surya kita.(http://gibol.wordpress.com/2006/08/29/nasib-planet-pluto/)
Wahana peneliti

Salah satu penelitian yang cukup serius akhirnya digelar juga untuk melihat Pluto, yaitu penelitian pihak AS melalui NASA, yang mengirimkan satu set pesawat tanpa awak untuk mendata daerah permukaan Pluto, karakteristik geografi dan geomorfologi secara global dan mencari data struktur atmosfer yang melingkupi Pluto.



Sebuah ekspedisi yang dinamakan Pluto Express direncanakan mulai meluncur ke angkasa pada Desember 2004 dan direncanakan tiba di Pluto paling lama pada tahun 2008, namun ekspedisi ini akhirnya dibatalkan pada tahun 2000 karena masalah dana dan digantikan sebuah misi baru bernama New Horizons (diluncurkan Januari 2006). Pesawat ini akan melintasi Pluto dan Charon, satelit alaminya, dan kemudian mengirimkan foto-foto ke Bumi. Salah satu studi yang akan dilakukan Horizons mencakup masalah atmosfer yang ada di lapisan satelit Pluto tersebut. New Horizons juga direncanakan akan terbang menuju Sabuk Kuiper.(id.wikipedia.org/wiki/Pluto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar