9D THE BEST ALUMNI SMP N 1 CILEDUG

Selasa, 10 Februari 2009

MASALAH ANAK JALANAN

Yogyakarta, 10/9 (ANTARA) - Permasalahan keberadaan anak jalanantidak saja karena menyangkut aspek sosial ekonomi saja, namun jugamenyangkut berbagai aspek kehidupan, kata Mensos Ny Inten Soeweno diYogyakarta, Selasa. Keterangan itu dikemukakan menjawab pertanyaan pers seusaimembuka Konferensi Internasional tentang Anak Jalanan dan LokakaryaNasional Pemberdayaan Anak Jalanan di Universitas Sanata DharmaYogyakarta. Peran masyarakat agar lebih perduli terhadap masalah anakjalanan sangat diperlukan guna mengentaskan anak-anak dari kehidupanjalanan, katanya. Karenanya, penyelenggaraan Konferensi dan Lokakarya Tentang AnakJalanan tersebut sangat dihargai, sebab kegiatan itu merupakanbentuk kepedulian masyarakat terhadap nasib mereka. Saat ini Departemen Sosial tengah menjalin kerjasama dengan UNDPdalam menangani masalah anak jalanan. Dengan kerjasama tersebutdicari pola yang tepat dalam menangani anak jalanan di berbagai kotabesar di Indonesia. Untuk itu, saat ini sedang dilakukan uji coba pola penanganananak jalanan di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta danSurabaya. Pelaksanaan uji coba tersebut akan dievaluluasi dan jikadianggap tepat akan dibuat suatu pola penanganannya, katanya. Mengenai peranan LSM dalam keikutsertaan menangani masalah anakjalanan, Inten Soeweno mengatakan, dalam menangani masalahkesejahteraan sosial, sebenarnya merupakan kewajiban seluruh lapisanmasyarakat. Pemerintah tidak dapat sendirian dalam menangani masalahkesejahteraan sosial,karenanya peranan dan bantuan masyarakat,diantaranya Lembaga Swadaya Masyaraakat yang bergerak dalampenanganan masalah sosial sangat diperlukan, kata Inten Soeweno. Konferensi dan Lokakarya mengenai Anak Jalanan di Yogyakartadijadwalkan berlangsung hingga 13 September, diikuti 200 pesertadari berbagai negara.

BY DEWI NS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar